Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa mengatakan, Indonesia harus kerja keras dan kerja cerdas dalam mencapai Visi tahun 2045. Yakni, menjadi negara berpendapatan tinggi sehingga masuk sebagai lima besar kekuatan ekonomi dunia. Suharso mengatakan, hal tersebut harus terus dilakukan mengingat pandemi Covid 19 menyebabkan status Indonesia yang tadinya telah mencapai upper middle income country pada 2019 kembali turun menjadi lower middle income country.
Hal itu disampaikan Suharso saat pembukaan Musrenbangnas 2021 melalui siaran kanal YouTube BappenasRI, Selasa (4/5/2021). "Kontraksi ekonomi yang dialami Indonesia pada tahun 2020 beri resiko bagi ekonomi Indonesia untuk kembali masuk ke dalam kategori lower middle income karena itu kita perlu bekerja keras, kerja cerdas dan segera melakukan penyesuaian dalam rencana pembangunan kita," kata Suharso. Tak hanya itu, Suharso menuturkan sebelum ada pandemi juga telah disusun Visi 2045 yang tercantum dalam RPJMN 2020 2024 dengan asumsi Indonesia mampu keluar dari status middle income country pada 2036.
Tentunya, target tersebut akan tercapai dengan pertumbuhan ekonomi mencapai rata rata 5,7 persen per tahun dan pertumbuhan PDRB perkapita sekitar 5 persen. Namun, terjangan pandemi Covid 19 pada tahun 2020 berimplikasi pada kesehatan dan secara luas mengganggu kinerja pembangunan baik di daerah maupun di tingkat nasional. Suharso mengatakan pemerintah juga harus segera melakukan penyesuaian dalam rencana pembangunan termasuk mendesain ulang strategi transformasi ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, Suharso menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan enam strategi dalam re desain transformasi ekonomi Indonesia pasca Covid 19. Tentunya, dengan menggunakan tujuan pembangunan berkelanjutan sebagai instrumen utama. “Keenam strategi ini merupakan game changer untuk menuju Indonesia maju sebelum tahun 2045,” jelasnya.