Seorang pria bernama Abdul Majib alias Ajib (25) ditemukan tewas tergantung di kamar rumahnya. Sang istri mengatakan, sebelum tewas gantung diri, suaminya sempat mengalami kesurupan. Korban merupakan warga Lingkungan VI, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tangjungbalai.
Dalam keterangan Yuni, seorang warga di lokasi kejadian mengatakan, korban ditemukan tak bernyawa sekitar pukul 21.00 wib. Sementara istri dari korban mengaku, sebelum meninggal korban sempat seperti orang Kesurupan. Hal itu diungkapkannya di depan kamar mayat, saat menunggu autopsi sedang berjalan di RSUD Dr Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai.
"Dia kaya orang ketakutan, kesurupan, sampai bawa orang pintar, ternyata dia kesurupan," jelasnya. Lanjutnya, setelah sadar, Ajib sempat berbicara dengan mertuanya, namun setelah mertuanya izin untuk pergi sholat, ia masuk kedalam kamar. "Jam 8 malam, dia berzikir gitu di dalam. Terus saya tinggal sebentar ke kamar mandi, namun pas kembali ke kamar, pintu di kunci. Sayang, bukak pintunya, tapi dia tidak menyambut," jelas wanita berkerudung merah muda itu.
Lanjutnya, kejadian tersebut tak berlangsung lama, namun karena pintu yang dikunci, sehingga korban sudah meninggal dunia. "Bapak sempat mencungkil pintu menggunakan kampak, lalu datang warga menyarankan untuk mendobrak pintu, tapi sebelumnya diintip terlebih dahulu dari atas," ujarnya. Kemudian, saat di dobrak warga, tubuh korban sudah terduduk di lantai, dengan leher terikat dengan sehelai kain putih. "Pas dibuka, tergantung dengan kaki tertekuk," katanya.
Abdul Majib alias Ajib(25) warga lingkungan VI, Kelurahan Pulau Simardan, Kecamatan Datuk Bandar Timur, Kota Tanjungbalai diduga bunuh diri dengan sehelai kain mengikat di lehernya di dalam kamar, Rabu(2/12/2020) malam. Ia mengaku tidak terlalu kenal dengan korban, karena korban baru menikah. "Ini orang Medan, kami tidak begitu kenal. Karena dia baru menikah," katanya. Sedangkan Suharto, selaku Kepala Lingkungan membenarkan bahwa korban merupakan pengantin baru.
"Iya Benar, dia baru Menikah pada Minggu kemarin. Saya sempat menghadiri pestanya," ujar Kepling lingkungan VI itu. Ia juga mengaku tidak terlalu kenal kenal dengan korban, dikarenakan baru saja tinggal dirumah tersebut selama tiga hari. Namun, Ia mengaku korban terbilang ramah, dan sopan terhadap orang tua. "Waktu mengurus surat nikah kemarin, anaknya sopan, salam tangan, dan terlihat baik," ujarnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: